Jangan pernah salahkan angin, yang boleh karenanya kita banyak mengeluh, dan akhirnya pun kita menjadi seorang pecundang.
Sang Pemenang harus memahami ke mana arah angin, yang oleh karenanya kita harus mengarahkan layar kehidupan kita menuju kemenangan.
Bersyukurlah! Dan janganlah pernah menyesali yang telah dan tengah terjadi pada diri kita.
Ingat! Sekecil apapun nikmat Allah yang telah kita terima, tidak ada satupun yang tidak bermanfaat. Kecuali ketika kita tidak memahami bagaimana memanfaatkannya.
Jadilah orang yang bijak! Yang senantiasa bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun, dan bahkan mampu berbuat yang terbaik bagi siapa pun, dimana pun, dan kapan pun dalam situasi dan kondisi apa pun.
Jadilah pemenang! Dengan bekal sikap optimis! Dan jangan pernah mau menjadi Sang Pecundang dengan modal sikap psimis!
Mulailah sekarang juga! Ibda' bi nafsi (Mulailah dari diri sendiri)!
Sang Pemenang harus memahami ke mana arah angin, yang oleh karenanya kita harus mengarahkan layar kehidupan kita menuju kemenangan.
Bersyukurlah! Dan janganlah pernah menyesali yang telah dan tengah terjadi pada diri kita.
Ingat! Sekecil apapun nikmat Allah yang telah kita terima, tidak ada satupun yang tidak bermanfaat. Kecuali ketika kita tidak memahami bagaimana memanfaatkannya.
Jadilah orang yang bijak! Yang senantiasa bisa hidup dalam situasi dan kondisi apa pun, dan bahkan mampu berbuat yang terbaik bagi siapa pun, dimana pun, dan kapan pun dalam situasi dan kondisi apa pun.
Jadilah pemenang! Dengan bekal sikap optimis! Dan jangan pernah mau menjadi Sang Pecundang dengan modal sikap psimis!
Mulailah sekarang juga! Ibda' bi nafsi (Mulailah dari diri sendiri)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar