Manusia, seringkali mewarisi sikap iblis, yang karena keengganan dan
kesombongannya, tak bersedia patuh kepada Allah. Dirinya merasa paling
"HEBAT" dan menganggap "REMEH" yang lain, hanya karena "MERASA". Dan
bukan menyadari dengan kesadaran penuh. Hingga lambat laun dia telah
bergemilang (dengan) dosa, dan akhirnya "hatinya" pun lotor karenanya.
Di pagi yang cerah ini, dengan ketulusan hati, aku benar-benar
memohon kepada-Mu,
" Yaa Allah, berikanlah hidayah dan taufiq-Mu kepada
diriku yang lemah ini, segera 'bersedia' untuk bertaubat kepada-Mu,
hingga diriku benar-benar memiliki hati yang dengan kebersihan hati
ini, ku sangat berharap pada saat yang telah Engkau takdirkan kepadaku,
diriku menjadi diri yang tenang dan damai, untuk kemudian bersedia
mendekatkan diri kepada-Mu kapan pun dan dimana pun diriku berada. Dan
jangan biarkan sekejap pun diriku menunda-nunda pengakuan dosa, yang oleh karenanya diriku menjadi semakin jauh darimu ."
" Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli (surga) Firdaus. Namun, aku tidak kuat berada dalam neraka Jahim ."
" Dosaku bagaikan bilangan pasir. Maka, berilah aku ampunan wahai Tuhanku Yang Memiliki Keagungan. "
" Umurkusetiap hari berkurang. Sedang dosaku setiap hari bertambah. Bagaimana aku menanggungnya? "
Wahai Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon ampunan kepada-Mu. "
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar